Advertisement

LIBUR TAHUN BARU DENGAN FILM MARATHON a.k.a BINGE-WATCHING #30DaysWritingChallenge


Pada tanggal 1 Januari lalu, aku mengisi libur tahun baru dengan menonton sejumlah film. Aku yang awalnya agak mager mengalokasikan waktu untuk berlama-lama duduk di depan laptop untuk nonton film, entah kenapa saat itu ingin segera menyelesaikan beberapa film yang aku copy dari koleksi adikku ke dalam sebuah flashdrive.

Beberapa bulan sebelumnya, adikku agak memaksa aku untuk menonton film. Kebetulan ia sangat suka menonton dan mengoleksi berbagai judul film. Salah satu alasan dia agak memaksa adalah karena ia kadang ingin membahas film saat mengobrol denganku. Wah, kedengarannya menyenangkan, ya. Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, ia pun menanyakan aku ingin nonton film apa dan menawarkan beberapa judul film. Dan itupun mewujud dalam sebuah flashdrive yang ia pinjamkan juga.

Aku tak langsung membuka flashdrive itu, apalagi menonton film-film yang ada di dalamnya. Adikku sempat beberapa kali menanyakan apakah aku sudah menontonnya atau belum, dan aku pun menjawab dengan sejujur-jujurnya. Sampai pada suatu hari, adikku membutuhkan flashdrive-nya dan aku harus mengembalikannya tanpa sedikitpun pernah kubuka isinya. Dan tentu saja adikku mengetahui hal itu. Entah dia kecewa atau tidak, tapi dia akan meng-copy-kan lagi sejumlah film untuk kutonton dan aku pun berjanji untuk menontonnya. Dan aku bertekad, kali ini aku akan memenuhi keinginannya.

Sampailah pada libur tahun baru kemarin. Aku menyempatkan diri untuk menonton film. Ada banyak film yang adikku masukkan dalam flashdrive, namun hanya 4 film saja yang aku tonton sejauh ini, yaitu Aruna dan Lidahnya (2018), Perfect Blue (1997), Ave Maryam (2019), dan Kucumbu Tubuh Indahku (2018).

Aruna dan Lidahnya (2018) aku tonton sambil menikmati semangkuk Bakso. Aku rasa, sangat cocok dengan suasananya. Dan ternyata benar! Sepanjang film itu, kita disuguhkan dengan beragam kuliner Nusantara yang sangat menggugah selera dan bikin air liur menetes. Untungnya aku sudah menyiapkan semangkuk Bakso itu.

Perfect Blue (1997) merupakan film anime yang sudah lama masuk dalam watchlist-ku. Aku juga sedikit-banyak cukup tahu dengan film anime ini dan beberapa trivia-nya, karena aku lumayan masuk dalam dunia per-anime-an. Apa? Wibu? Bukan Wibu, tapi aku adalah Otaku, Otaku Anime. :D

Karena film ini mengusung genre psychological-thriller—salah satu genre favoritku—aku agak bingung selama menontonnya. Tapi apapun itu, film ini sangat bagus. Empat jempol lah sama Madhouse!

Film berikutnya adalah Ave Maryam (2019), film yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi dan Chicco Jerikho. Pertama kali aku tahu film ini yaitu lewat Instagram, dan saat itu film tersebut menimbulkan kontroversi dan sempat diboikot karena Maudy Koesnaedi yang memerankan seorang biarawati bernama Maryam, merupakan seorang penganut Islam. Film ini berkisah tentang Maryam, seorang biarawati yang hidup selibat—tidak akan menikah—dan mengabdikan hidupnya sebagai seorang Katolik, namun tiba-tiba saling jatuh cinta dengan seorang Romo, yang diperankan oleh Chicco Jerikho. Itulah premis utamanya. Menurut aku, film ini cukup bagus dan lumayan mengobati rasa penasaranku sejak film tersebut dirilis pada 2019 lalu.


Film terakhir adalah Kucumbu Tubuh Indahku (2018). Hampir sama dengan Ave Maryam, film ini juga diboikot dan dilarang penayangannya di sejumlah bioskop Tanah Air. Jika Ave Maryam karena faktor pemerannya, film ini diboikot karena tema ceritanya, yaitu menampilkan hubungan romansa sesama jenis. Tentu ini merupakan tema yang cukup sensitif di negara kita. Walaupun sebenarnya yang di-highlight dalam film tersebut adalah cerita tentang kehidupan para penari Lengger Lanang, yang merupakan salah satu kesenian tradisional khas Indonesia. Tapi jangan salah, film garapan Garin Nugroho ini berhasil menyabet sejumlah penghargaan perfilman bergengsi di beberapa negara, termasuk sang tokoh utama, Muhammad Khan, diganjar dengan penghargaan FFI sebagai aktor terbaik!

Sebenarnya masih ada puluhan film dalam flashdrive yang dipinjamkan adikku, tapi aku baru sempat menonton 4 film saja. Dan aku pasti akan menonton semuanya, karena film-film itu merupakan watchlist-ku sejak lama.

Posting Komentar

0 Komentar