Sejak saat itu selalu ada buku yang aku baca. Hingga Desember ini, aku sudah membaca kurang-lebih 18 buku. Ya, memang tidak sebanyak buku-buku yang dibaca oleh para pegiat literasi pada umumnya, namun setidaknya aku selalu berusaha. Berlomba-lomba dalam hal yang positif memang dianjurkan, bukan?
Sesuai judulnya, aku akan menceritakan buku-buku apa saja yang aku baca sepanjang 2021 ini. Berhubung tinggal beberapa hari lagi berganti tahun, sesuai tradisi tiap akhir tahun, selalu ada kaleidoskop dalam setahun. Nah, ini adalah semacam kaleidoskop khusus buku yang aku baca di tahun 2021.
Dimulai dari sebuah novel fiksi Best-seller berjudul "The God of Small Things" karya Arundhati Roy dan buku kumpulan cerpen terjemahan bertajuk "Cerita Cinta Klasik Terbaik Sepanjang Zaman".
Kedua buku tersebut merupakan buku pinjaman dari seorang kawan yang sebenarnya aku pinjam setahun sebelumnya. Aku membacanya pada bulan April.
Kemudian masih dalam bulan yang sama, dalam rentang bulan April hingga Mei, aku membeli beberapa buku yang sudah lama aku incar. Buku-buku itu adalah "Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan" karya Ester Lianawati, "Muslimah yang Diperdebatkan" dan "Hijrah Jangan Jauh-jauh, Nanti Nyasar!" yang dua-duanya adalah karya Kalis Mardiasih, "Membunuh Hantu-hantu Patriarki" karya Dea Safira, "Teorisasi Patriarki" karya Sylvia Walby, dan "Feminisme dan Sosialisme" karya Partai Sosialis Demokratik.
Kemudian aku sempat tidak membaca buku sekira bulan Juni dan Juli. Barulah pada Agustus mulai intens membaca buku lagi. Buku-buku tersebut adalah "Orang Aneh" karya Albert Camus, "Tuhan Ada di Hatimu" karya Husein Ja'far Al-Hadar, dan "Animal Farm" karya George Orwell.
Pada bulan-bulan berikutnya, dilanjutkan dengan "Cantik Itu Luka" karya Eka Kurniawan, "Sang Alkemis" karya Paulo Coelho, "Rentang Kisah" karya Gita Savitri Devi, "Tarian Bumi" karya Oka Rusmini, "Feminisme untuk Pemula" karya Marisa Rueda dkk, "Saman" dan "Larung" karya Ayu Utami, dan saat ini sedang membaca sebuah novel klasik "Little Women" karya Louisa May Alcott yang sudah sangat termasyhur itu.
Dari beberapa buku tersebut, ada yang merupakan pinjaman, ada yang sudah aku miliki lama, ada yang baru aku beli dan langsung aku baca, ada yang sudah aku baca sebagian pada 1-2 tahun lalu dan baru aku lanjutkan lagi, dan ada juga yang aku baca ulang. Semua punya kisahnya sendiri. Semoga makin lama makin rajin baca buku.
Kalau kamu, tahun 2021 sudah baca berapa buku dan buku apa sajakah itu?
0 Komentar