Kejadian ini terjadi kemarin saat aku pagi2 di kampus...
Pagi itu, tidak seperti biasanya aku bangun pagi2. Malam sebelumnya, aku sengaja minta tolong pada seorang teman kost untuk membangunkanku pagi2. Beranjak dari tempat tidur, aku langsung membeli nasi kuning plus bakwan untuk sarapan. Biasanya, jam 8 pagi, seorang mbok2 dari Jawa sengaja menjajakan nasi kuning dan macam2 gorengan di kompleks pondokan mahasiswa, termasuk di kost/pondokanku.
Setelah sarapan dan siap2, pukul 9 aku langsung berangkat ke kampus. Sebenarnya kuliahku pukul 10, tapi aku sengaja berangkat lebih awal, mengingat aku belum pernah mengikuti mata kuliah ini, dan dosennya adalah seorang doktor muda lulusan luar negeri yang terkenal sangat disiplin. Perlu diingat bahwa selama 3 kali pertemuan terdahulu, aku belum pernah masuk. Berarti, satu kali lagi aku tidak masuk, maka kartu merah harus aku terima. Hehehe..
Sebelum sampai kampus, di tengah perjalanan, aku menelepon seorang adik junior untuk menanyakan dimana ruangan kuliahnya. Perlu diingat juga bahwa mata kuliah ini adalah mata kuliah pilihan yang harus aku jalani bersama adik junior tingkat III (angkatan 2008), karena teman2 seangkatanku telah mengambilnya, dulu.
Setelah itu, aku melanjutkan perjalanan menuju ruangan kuliah. Dari jauh, aku melihat ada segerombolan mahasiswa fakultasku -entah dari jurusan mana dan angkatan berapa- duduk2 di sepanjang koridor menuju ruangan kuliahku. Saat aku lewat di depan mereka, dengan volume yang tidak terlalu besar -tapi aku masih bisa mendengarnya- mereka bernyanyi, "S'lamat datang, s'lamat datang, s'lamat datang senioooorr... bla..bla..bla..". Aku langsung tertawa dalam hati. Lagu itu mengingatkanku pada saat masih jadi Mahasiswa Baru, dulu.
Sementara itu aku tidak langsung masuk ruang kuliah, melainkan mengintip dulu. Sambil mengintip, aku berujar dalam hati, "Oh, kayaknya belum masuk pergantian jam nih". Dalam ruangan itu, tidak seorangpun yang aku kenali wajahnya.
Setelah itu, aku langsung menuju bangku yang tidak jauh dari ruangan itu, duduk sendirian. Di sekitarku ada puluhan orang mahasiswa fakultasku yang sedang nongkrong, yang kebanyakan adalah laki-laki tentunya.
Sekitar 10 menit kemudian, datang seorang laki-laki dari arah gerombolan itu, duduk persis di sampingku. Dengan pede-nya dia berkata,"Puji, tolong angkat dulu ini!", sambil menyodorkan sebuah handphone yang sedang berbunyi ke arahku tanpa melihat ke arahku, karena dia sedang asyik dengan handphone lainnya di tangan kanannya. Refleks aku langsung kaget dan berujar,"Haaaahh???". Mendengar itu, ia pun langsung mengangkat wajahnya dan melihatku. "Aduh sorry, saya kira Puji, temanku. Soalnya kamu mirip banget ma Puji", serunya dengan senyum malu2. Sontak terdengar tawa dari beberapa orang mahasiswa yang melihat kejadian itu, sambil berkomentar usil. Aku sendiri hanya tertawa melihat pemandangan itu. Sempat terbersit di pikiranku, jangan2 laki2 tadi hanya sekedar basa-basi saja melakukan segala kejadian tadi yang sebenarnya dia mau minta kenalan. Hehehee... Tapi pikiran itu dengan segera ku tepis.
Menyadari bahwa dia salah orang, akhirnya laki2 itu pun beranjak dari situ dan menuju teman2nya. Selebihnya, aku tidak terlalu memperhatikannya. Aku lebih asyik melihat kendaraan yang lalu lalang dari kejauhan sana ataupun menyaksikan beberapa buruh bangunan yang sedang asyik menyelesaikan pekerjaannya. Sekedar info, pada saat itu sedang dibangun gedung baru di fakultasku, yang tidak jauh dari ruang kuliahku di pagi itu. Tak sedikitpun aku menoleh ke arah puluhan mahasiswa itu. Kejadian tadi sudah cukup menyadarkanku bahwa saat itu aku seolah-olah sedang berada di sarang penyamun.
Jam menunjukkan pukul 9.32. Artinya masih ada setengah jam lagi aku harus menunggu. Tanpa pikir panjang, aku langsung beranjak dari tempat itu dan kembali pulang ke kost. Setengah jam lagi aku segera kembali.
Itulah kejadian yang menurutku cukup menghibur di pagi yang suntuk itu...
0 Komentar